Nike as kekee
Entah kemana si kaya
Ketika kami merintih
Menahan perut melilit
Yang jarang terisi

Entah kemana sang dermawan
Yang katanya gemar mendermakan kekayaan
Seperti yang sering kami lihat
Di tivi dan koran

Entah kemana perginya penguasa
Ketika MEREKA
Ganas menggusur lahan subur kami

Entah dimana bersembunyinya
Program swasembada pangan
Ketika hasil panen
Ternyata tak tertampung di pasaran!!!

Susah nian
Mencari makan di negeri ini
Mau menyantap daging sapi……
Takut Antrax dan Borax!
Menikmati telur dan daging unggas
Takut Flu Burung!
Makan ikan dan sebangsanya
Takut Mercury!
Mencicipi tahu?!?
Awas Formalin!!!

Pantas saja busung lapar
Dan kekurangan gizi
Menjadi trend di negeri ini
?!?

Alhamdulillah, puisinya selesai..
Puisi ini digarap diatas keinginan yang tak tertahankan
Aku ingin saudara-saudaraku tak mengalami kelaparan..
AKU INGIN..!! AKU INGIN YA RABBI..!!
Tapi apalah dayaku?
Tapi siapakah aku..
Maaf ya Rabbi.. kadang kata2 tak adil sering keluar dari bibirku
Kadang amarah sering membelenggu fikiranku
Tp hamba tak pernah sedikitpun hilang harapan, bahwa Engkau pasti menjaga mereka..
Ini semua bentuk kekecewaanku..
Begitu tidak adilkah dunia fana ini?
Begitu HINANYA aku tinggal didunia ini..
Aku BOSAN dengan semua kepalsuan
Aku BOSAN dengan topeng2 belaka..
Topeng itu hanya bisa MENYENGSARAKAN saudaraku..!

Wahai kawan yang memang beruntung!
Mari kita garap lahan2 yang mulai rusak..
Kita makmurkan kembali dunia kita..
Kita BISA..!! Tanpa para pemimpin yang Zalim..!!
Kawan, Kita Bisa..!

Kuyakin, tak akan ada lagi tangisan karena kelaparan atau rintihan karena kekenyangan..
Begito KONTRAS,,..!!!!!!!
Nike as kekee
Assalamu'alaykum...
Alhamdulillah, akhirnya selesai juga cerpen yang selama ini sempat tertunda karena banyaknya tugas dan ulangan yang harus dilewati dimasa sekolah yang indah.. hehe..
Didalam cerpen ini, berbeda dengan cerpen2 sebelumnya yang telah berhasil nike rilis. Disini, nike memakai sudut pandang ke-3, dan itu cukup menyita waktu nike sebagai penulis pemula.. ^_^
Baiklah, kita langsung mulai..

Bismillah...

Ini ceritaku tentang adikku Nur Annisa, gadis yang
baru beranjak dewasa namun rada bengal dan tomboy.
Pada saat umur adikku menginjak 17 tahun ,
perkembangan dari tingkah lakunya rada mengkhawatirkan ibuku , banyak teman
cowoknya yang datang kerumah dan itu tidak mengenakkan ibuku sebagai
seorang guru ngaji.

Untuk mengantisipasi hal itu ibuku menyuruh adikku
memakai jilbab, namun selalu ditolaknya hingga timbul
pertengkaran-pertengkaran kecil diantara mereka.

Pernah satu kali adikku berkata dengan suara yang
rada keras "mama coba lihat deh, tetangga sebelah anaknya pakai
jilbab namun kelakuannya ngga beda beda ama kita-kita, malah
teman teman ani yang disekolah pake jilbab dibawa om om, sering
jalan-jalan, masih mending ani, walaupun begini gini ani ngga pernah mo
kaya' gituan ", bila sudah seperti itu ibuku hanya mengelus dada,
kadangkala di akhir malam kulihat ibuku menangis, lirih terdengar doanya "
Ya Allah , kenalkan Hani dengan hukum Engkau ".

Pada satu hari di dekat rumahku, ada tetangga baru
yang baru pindah. Satu keluarga dimana mempunyai enam anak yang
masih kecil-kecil. Suaminya bernama Abu khoiri, (entah nama aslinya
siapa) aku kenal dengannya waktu di masjid.

Setelah beberapa lama mereka pindah timbul desas
desus mengenai istri dari Abu khoiri yang tidak pernah keluar rumah,
hingga dijuluki si buta, bisu dan tuli. Hal ini terdengar pula oleh
Adikku, dan dia bertanya sama aku "kak, memang yang baru pindah
itu istrinya buta, bisu dan tuli ?"

..trus aku jawab sambil lalu "kalau kamu mau
datangin aja langsung rumahnya".

Eehhh, tuh anak benar-benar datang ke rumah….
Sekembalinya dari rumah tetanggaku, kulihat perubahan yang drastic pada
wajahnya, wajahnya yang biasa cerah ngga' pernah muram atau lesu
mejadi pucat pasi..entah apa yang terjadi.?

Namun tidak kusangka selang dua hari kemudian dia
meminta pada ibuku untuk dibuatkan Jilbab ..yang panjang lagi..rok
panjang, lengan panjang..aku sendiri jadi bingung..aku
tambah bingung campur syukur kepada Allah SWT karena kulihat perubahan
yang ajaib..yah kubilang ajaib karena dia berubah total..tidak
banyak lagi anak cowok yang datang ke rumah atau teman teman wanitanya
untuk sekedar bicara yang ngga' karuan..kulihat dia banyak merenung,
banyak baca-baca majalah islam yang biasanya dia suka beli majalah
anak muda kaya' gadis atau femina, ganti jadi majalah-majalah
islam, dan kulihat ibadahnya pun melebihi aku, tak ketinggalan
tahajudnya, baca Qur'annya, sholat sunat nya..dan yang lebih
menakjubkan lagi ..bila teman ku datang dia menundukkan pandangan..Segala
puji bagi Engkau ya Allah SWT jerit hatiku..

Tidak berapa lama aku dapat panggilan kerja di
kalimantan, kerja di satu perusahaan minyak KALTEX. Dua bulan aku
bekerja disana aku dapat kabar bahwa adikku sakit keras hingga
ibuku memanggilku untuk pulang ke rumah (rumahku di madiun). Di
pesawat tak henti hentinya aku berdoa kepada Allah SWT agar Adikku
di beri kesembuhan, namun aku hanya berusaha. ketika aku tiba di
rumah..didepan pintu sudah banyak orang..tak dapat kutahan aku lari
masuk kedalam rumah..kulihat ibuku menangis ..aku langsung
menghampiri dan memeluk ibuku..sambil tersendat
sendat ibuku bilang sama aku
"dhi , adikkmu bisa ucapkan kalimat Syahadah di
akhir hidupnya "..tak dapat kutahan air mata ini...

Setelah selesai acara penguburan dan lainnya ,
iseng aku masuk kamar adikku dan kulihat Diary diatas mejanya..diary
yang slalu dia tulis, Diary tempat dia menghabiskan waktunya
sebelum tidur kala kulihat sewaktu almarhumah adikku masih hidup,
kemudian kubuka selembar demi selembar..hingga tertuju pada satu
halaman yang menguak misteri dan pertanyaan yang slalu timbul di
hatiku..perubahan yang terjadi ketika adikku baru pulang dari rumah Abu
khoiri..disitu kulihat Tanya jawab antara adikku dan istri dari
tetanggaku ..isinya seperti ini :

Tanya jawab ( kulihat dilembaran itu banyak bekas
airmata )

Annisa :
aku berguman (wajah wanita ini cerah dan bersinar layaknya bidadari)

.....ibu.. wajah ibu sangat muda dan cantik

Istri tetanggaku :
Alhamdulillah ..sesungguhnya kecantikan itu datang dari lubuk hati

Annisa :
tapi ibu kan udah punya anak enam ..tapi
masih kelihatan cantik

Istri tetanggaku :
Subhanallah ..sesungguhnya keindahan itu milik Allah SWT
dan bila Allah SWT berkehendak.. siapakah yang bisa menolaknya

Annisa :
Ibu..selama ini aku slalu disuruh memakai jilbab oleh ibuku ….
namun aku selalu menolak karena aku pikir ngga
masalah aku ngga pakai jilbab asal aku tidak macam macam dan
kulihat banyak wanita memakai jilbab namun kelakuannya melebihi kami
yang tidak memakai jilbab..hingga aku ngga pernah mau untuk pakai
jilbab..menurut ibu bagaimana

Istri tetanggaku :
duhai Annisa, sesungguhnya Allah SWT menjadikan seluruh tubuh
wanita ini perhiasan dari ujung rambut hingga ujung kaki,
segala sesuatu dari tubuh kita yang terlihat oleh bukan muhrim kita
semuanya akan dipertanggung jawabkan
di hadapan Allah SWT nanti, jilbab adalah hijab untuk wanita ..

Annisa :
tapi yang kulihat banyak wanita jilbab
yang kelakuannya ngga enak..

Istri Tetanggaku :
Jilbab hanyalah kain, namun
hakekat atau arti dari jilbab itu sendiri yang harus kita pahami

Annisa :
apa itu hakekat jilbab ?

Istri Tetanggaku :
Hakekat jilbab adalah hijab
lahir batin , hijab mata kamu dari memandang lelaki yang bukan muhrim
kamu, hijab lidah kamu dari berghibah dan kesia siaan
...usahakan slalu berdzikir kepada Allah SWT, hijab telinga kamu dari
mendengar perkara yang mengundang mudharat baik untuk dirimu maupun
masyarakat, hijab hidungmu dari mencium cium segala yang berbau
busuk, hijab tangantangan kamu dari berbuat yang tidak senonoh, hijab
kaki kamu dari melangkah menuju maksiat, hijab pikiran kamu dari
berpikir yang mengundang syetan untuk memperdayai
nafsu kamu, hijab hati kamu dari sesuatu selain Allah SWT, bila kamu
sudah bisa maka jilbab yang kamu pakai akan menyinari
hati kamu..itulah hakekat jilbab

Annisa :
ibu aku jadi jelas sekarang dari arti
jilbab..mudah mudahan aku bisa pakai jilbab ..namun bagaimana aku bisa
melaksanakan semuanya

Istri tetanggaku :
Duhai nisa bila kamu memakai
jilbab itu lah karunia dan rahmat yang datang dari Allah SWT yang Maha
Pemberi Rahmat, bila kamu mensyukuri rahmat itu kamu akan
diberi kekuatan untuk melaksanakan amalan-amalan jilbab hingga
mencapai kesempurnaan yang diinginkan Allah SWT

Duhai nisa ..ingat lah akan satu hari dimana
seluruh manusia akan dibangkitkan..ketika ditiup terompet yang kedua
kali ..pada saat roh-roh manusia seperti anai-anai yang
bertebaran dan dikumpulkan dalam satu padang yang tiada batas,
yang tanahnya dari logam yang panas, tidak ada rumput maupun
tumbuhan, ketika tujuh matahari didekatkan di atas kepala kita namun
keadaan gelap gulita, ketika seluruh seluruh nabi ketakutan, ketika ibu
tidak memperdulikan anaknya, anak tidak memperdulikan ibunya , sanak
saudara tidak kenal satu sama lain lagi, kadang satu sama lain bisa
menjadi musuh, satu kebaikan lebih berharga dari segala
sesuatu yang ada di alam ini, ketika manusia
berbaris dengan barisan yang panjang dan masing masing hanya memperdulikan
nasib dirinya, dan pada saat itu ada yang berkeringat karena rasa
takut yang luar biasa hingga menenggelamkan dirinya, dan rupa-rupa
bentuk manusia bermacam-macam tergantung dari amalannya, ada yang
melihat ketika hidupnya namun buta ketika dibangkitkan, ada yang
berbentuk seperti hewan, ada yang berbentuk seperti syetan, semuanya
menangis..menangis karena hari itu Allah SWT murka.. belum pernah
Allah SWT murka sebelum dan sesudah hari itu. hingga ribuan tahun manusia
didiamkan Allah SWT di padang mahsyar yang panas membara hingga
Timbangan Mizan digelar itulah hari Hisab..

Duhai Annisa bila kita tidak berusaha untuk
beramal di hari ini, entah dengan apa nanti kita menjawab bila kita disidang
oleh Yang Maha Perkasa, Yang Maha Besar, Yang Maha Kuat, Yang
Maha Agung. Allah SWT . Sampai disini aku baca diarynya karena kulihat
berhenti dan banyak tetesan air mata yang jatuh dari pelupuk matanya.
Subhanallah.. kubalik lembar berikutnya dan kulihat tulisan : kemudian
kulihat tulisan kecil di bawahnya buta, tuli dan bisu.. wanita yang tidak pernah
melihat lelaki selain muhrimnya, wanita yang tidak pernah mau mendengar
perkara yang dapat mengundang murka Allah SWT, wanita tidak pernah
berbicara ghibah dan segala sesuatu yang mengundang dosa dan sia-sia

tak tahan airmata ini pun jatuh. Semoga Allah SWT
menerima Adikku di sisinya..Amin
Subhanallah ..aku harap cerita ini bisa menjadi
iktibar bagi kita semua.

Wassalam...

===================================
[:-) "Your Smile Will Make World Peace"

"Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah
shalawat dan salam untuk
Rasulullah"


-- "Saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya"
"Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai..."
Nike as kekee
Oh wanita.. betapa berharganya dirimu, dirimu cantik bak permaisuri turun dari langit, rambutmu lurus tergurai lepas, gaunmu indah berwarna-warni, matamu terang memancarkan sinarnya..
Oh wanita.. apa yang ada dalam pikiranmu saat ini? Dengan segala kecantikan yang kau miliki, kau biarkan semua orang bebas memandangimu? Dengan segala keistimewaan yang kau miliki, kau biarkan semua orang bebas membicarakanmu?
Oh wanita.. mengapa kau tak menjaga dirimu lebih baik lagi? Kau tidak merasa bahwa di luar sana banyak orang yang secara tidak langsung terhanyut oleh kecantikanmu? Dan apakah kau merasa bangga dengan itu semua?
Oh wanita.. andai kau tahu, bahwa Allah sudah menyiapkan seseorang yang jauh lebih berhak memandangimu, membicarakanmu, dan membuatnya terhanyut oleh kecantikanmu..
Oh wanita.. andai kau tahu, betapa berharganya kecantikanmu, dan segalanya yang engkau miliki..
Tapi mengapa engkau membuatnya jadi tidak berharga lagi?
Sesungguhnya semua yang kau miliki itu hanyalah titipan dari Allah, titipan berupa amanah yang senantiasa harus kau jaga..
Betapa baiknya Allah.. coba kau fikirkan.. tanpa kau minta sekalipun, Allah menciptakanmu dan memberimu kesempatan untuk menikmati segala keindahan di dunia ini..
Tapi apa yang kau balas?
Kau biarkan semua amanah yang ada dalam dirimu, terbengkalai.. seolah-olah kau merasa bahwa Allah ‘terpaksa’ menciptakanmu..
Dan ternyata Allah masih baik, karena Allah memang Maha Baik.. DIA tetap berada di sampingmu, mengabulkan semua keinginanmu, dan belum mencabut apa-apa yang ada dalam dirimu..
Belum juga kah kau tersadar wahai wanita, betapa Penciptamu amat mencintaimu?
Dan kembali engkau membiarkan amanah dariNya terbengkalai.. tidak merasa kah kau terbatas olehNya?
Kau kembali mengumbar-ngumbar segalanya, entah apa yang ada dalam fikiran orang-orang yang memperhatikanmu.. mungkin mereka berkata, cantiknya.. indahnya.. tapi tahukah engkau? Sesungguhnya ucapan dari mereka tidak berarti apa-apa..
Dan akhirnya, kau pun memiliki niat untuk menutup auratmu dengan sehelai jilbab..
Tapi, Ah jangan! Kau berkata tidak jadi? Mengapa? Menunggu sampai kau benar-benar siap? Apa sekarang kau tidak siap? Dan kau menjawab, aku memang tidak siap!
Ya.. aku mengerti, wanita.. tapi tidakkah kau berfikir? Bahwa suatu saat Allah akan mencabut nyawamu? Dan siapa yang menjamin saat Allah mencabut nyawamu, kau sudah dalam keadaan siap? Di tahun ini, di bulan ini, di hari ini, di jam ini, bahkan di menit ini bila Allah berkehendak, Allah bisa saja mencabut nyawamu..
Kau adalah aurat bagi kaum adam..
Kata-kata tersebut tidakkah menyadarkanmu akan berharganya dirimu?
Lalu kau menjawab lagi, aku masih belum siap. Aku siap saat aku sudah menikah.
kembali kepada pertanyaanku yang tadi..
Apakah kau bisa menjamin umurmu akan bertahan lama saat kau beranjak menikah nanti?
Hei wanita, berfikirlah lebih logis!
Tentu kau tahu bahwa apapun yang ada di dunia ini tidak terlepas dari genggamanNya..
Jodoh, rezeki, hidup, juga mati, semua ada di tangan Allah..
Kau hanya manusia! Kau tidak berhak memilih untuk hidup atau mati.. Karena semua sudah Allah atur dengan apik..
Kau mengeluarkan alasan lagi, tapi sikapku masih seperti ini. Sama saja bohong kalau aku pakai jilbab tapi kelakuanku masih seperti ini.
Lalu aku menjawab, wanita.. kalau kau memang sudah memiliki niat yang tulus untuk memakai jilbab, semata-mata karena Allah.. aku yakin kau pun akan berusaha memperbaiki dirimu.. dengan segala keterbatasan yang kau miliki, aku yakin bahwa kau akan menjadikan jilbab itu sebagai motivasi untuk dirimu.. sebagai dorongan agar kau senantiasa menjaga kehormatanmu, menjaga harga dirimu, dan menjaga segalanya yang ada dalam dirimu, agar senantiasa bersih dan suci.. Allah amat senang dengan hambaNya yang senantiasa bisa menjaga aurat dan kehormatannya.. percayalah, bahwa Allah akan mempermudah jalanmu asal kau tetap ikhtiar untuk terus mencari ridhoNya.. insyAllah..
Hidayah tidak akan datang kalau kau belum mencarinya, hidayah tidak akan datang kalau kau tidak mau memahami apa-apa yang sudah terjadi di dunia ini..
Sekali lagi wanita, kau begitu berharga.. maka buatlah dirimu lebih terjaga.. semoga Allah mempermudah jalan saudari-saudariku untuk menutup auratnya.. ^^
Nike as kekee
Kami sulit menahan pandangan mata kami
ketika melihat kalian,
apalagi jika kalian diamanahkan Allah
kecantikan dan postur yand ideal,
kami semakin susah untuk menolak agar tidak melihat kalian,
kerana itu lebarkanlah serta longgarkanlah pakaian kalian
dan tutupilah rambut hingga ke dada kalian dengan kerudung yang membentang.


Kami sulit menahan pendengaran kami
ketika berbicara dengan kalian,
apalagi jika kalian diamanahkan oleh Allah
suara yang merdu dengan irama yang mendayu
kerana itu tegaskanlah suara kalian
tatkala berbicara di berhadapan dengan kami
dan berbicaralah seperlunya sahaja.


Kami juga sulit menahan
bayangan-bayangan hati kalian,
ketika kalian dapat menjadi
tempat untuk dicurahkan segala isi hati kami,
waktu luang kami kadangkala akan sering terisi
oleh bayangan-bayangan kalian,
kerana itu janganlah kalian membiarkan kami
menjadi curahan hati bagi kalia

Kami tahu kami insan lemah
bila harus berhadapan dengan kalian,
kekerasan hati kami dengan mudah bisa luluh
hanya dengan senyum kalian,
hati kami akan bergetar
ketika mendengar dan melihat kalian menangis.

Sungguh ALLAH telah memberikan amanah terindah kepada kalian,
maka jagalah amanah itu
jangan sampai ALLAH murka dan memberikan keputusan-Nya.

Maha Besar dan Maha Suci Allah yang tahu
akan kelemahan hati kami ini,
hanya dengan ikatan yang suci dan yang diredhai-NYA,
kalian akan menjadi halal bagi kami.




"LAlu apa yang telah aku lakukan selama ini..YA Rabb, ampunilah daku.
Untuk setiap pandangan yang tak terjaga,
untuk iman yang tak dipelihara,
lisan yang merayu dan hati yang tak terhijab,

Ya Rabb, Engkaulah mengawasi kami setiap detik,
kerana kasih sayangMu ya Allah kepada kami,
Engkau perintahkanlah malaikan silih berganti
menemani kami siang dan malam
agar iman kami dapat dijaga...

www.iLuvislam.com
Nike as kekee
“Dia ikhwan ya? Tapi kok kalau bicara sama akhwat dekat sekali???”,tanya seorang akhwat kepada temannya karena ia sering melihat seorang aktivis rohis yang bila berbicara dengan lawan jenis, sangat dekat posisi tubuhnya.

“Mbak, akhwat yang itu sudah menikah? Kok akrab sekali sama ikhwan itu?”,tanya sang mad’u kepada murabbinya karena ia sering melihat dua aktivis rohis itu kemana-mana selalu bersama sehingga terlihat seperti pasangan yang sudah menikah.

“Duh… ngeri, lihat itu! Ikhwan-akhwat berbicaranya sangat dekat!!”,ujar seorang akhwat kepada juniornya, dengan wajah resah, ketika melihat ikhwan-akhwat di depan masjid yang tak jauh beda dengan orang berpacaran.

“Si fulan itu ikhwan bukan yah? Kok kelakuannya begitu sama akhwat?”,tanya seorang akhwat penuh keheranan.

Demikianlah kejadian yang sering dipertanyakan. Pelanggaran batas-batas pergaulan ikhwan-akhwat masih saja terjadi dan hal itu bisa disebabkan karena:
1. Belum mengetahui batas-batas pergaulan ikhwan-akhwat.
2. Sudah mengetahui namun belum memahami.
3. Sudah mengetahui namun tidak mau mengamalkan.
4. Sudah mengetahui dan memahami namun tergelincir karena lalai.

Dan bisa jadi kejadian itu disebabkan karena kita masih sibuk menghiasi penampilan luar kita dengan jilbab lebar warna warni atau dengan berjenggot dan celana menggantung namun kita lupa menghiasi akhlak. Kita sibuk berhiaskan simbol-simbol Islam namun lupa substansi Islam. Kita berkutat menghafal materi Islam namun tidak fokus pada tataran pemahaman dan implementasi (amal).

Sesungguhnya panggilan ‘ikhwan’ dan ‘akhwat’ adalah panggilan persaudaraan. Ikhwan’ artinya adalah saudara laki-laki, dan akhwat’ adalah saudara perempuan. Namun, di ruang lingkup aktivis rohis, ada dikotomi bahwa gelar itu ditujukan untuk orang-orang yang berjuang menegakkan agama-Nya, yang Islamnya shahih, syamil, lurus fikrahnya, dan akhlaknya baik. Atau, bisa dikonotasikan dengan jamaah tertentu. Oleh sebab itu, tidak heran bila terkadang dipertanyakan ke-ikhwanan’-nya atau ke-akhowatan’-nya bila belum bisa menjaga batas-batas pergaulan (hijab) ikhwan-akhwat.

Aktivis sekuler tak lagi segan

Seorang ustadz bercerita bahwa ada aktivis sekuler yang berkata kepadanya, ”Ustadz, dulu saya salut pada orang-orang rohis karena bisa menjaga pergaulan ikhwan-akhwat, namun kini mereka sama saja dengan kami. Kami jadi tak segan lagi”.

Ungkapan aktivis sekuler di atas dapat menohok kita selaku jundi-jundi yang ingin memperjuangkan agama-Nya. Menjaga pergaulan dengan lawan jenis memang bukanlah hal yang mudah karena fitrah laki-laki adalah mencintai wanita dan demikian pula sebaliknya. Hanya dengan keimanan yang kokoh dan mujahadah sajalah yang membuat seseorang dapat istiqomah menjaga batas-batas ini.

Pelanggaran batas-batas pergaulan ikhwan-akhwat

Berikut ini adalah pelanggaran-pelanggaran yang masih sering terjadi:

1. Pulang Berdua
Usai rapat acara rohis, karena pulang ke arah yang sama maka akhwat pulang bersama di mobil ikhwan/motor ikhwan. Berdua saja. Dan musik yang diputar masih lagu dari Peterpan pula ataupun lagu-lagu cinta lainnya.

2. Rapat Berhadap-Hadapan
Rapat dengan posisi berhadap-hadapan seperti ini sangatlah cair’ dan rentan akan timbulnya ikhtilath. Alangkah baiknya – bila belum mampu menggunakan hijab – dibuat jarak yang cukup antara ikhwan dan akhwat.

3. Tidak Menundukkan Pandangan (Gadhul Bashar)
Bukankah ada pepatah yang mengatakan, Dari mana datangnya cinta? Dari mata turun ke hati. Maka jangan kita ikuti seruan yang mengatakan, Ah, tidak perlu gadhul bashar, yang penting kan jaga hati!Namun, tentu aplikasinya tidak harus dengan cara selalu menunduk ke tanah sampai-sampai menabrak dinding. Mungkin dapat disiasati dengan melihat ujung-ujung jilbab atau mata semu/samping.

4. Duduk/Jalan Berduaan
Duduk berdua di taman sekolah/kantin/warung untuk berdiskusi Islam (mungkin). Namun apapun alasannya, bukankah orang-orang tidak ambil pusing dengan apa yang sedang didiskusikan karena yang terlihat di mata mereka adalah aktivis berduaan, titik. Maka menutup pintu fitnah ini adalah langkah terbaik kita.

5. ‘Memesan’ Untuk Menikah
“Bagaimana, ukh? Tapi nikahnya tiga tahun lagi. Habis, ana takut antum diambil orang”. Sang ikhwan belum lulus sekolah sehingga ‘memesan’ seorang akhwat untuk menikah suatu saat nanti karena takut kehilangan, padahal tak jelas juga kapan akan menikahnya. Hal ini sangatlah riskan.

6. Menelepon yang Tidak Urgen (penting)
Menelepon dan mengobrol tak tentu arah, yang tak ada nilai urgensinya.

7. Ber-SMS yang Tidak Urgen
Saling berdialog via SMS mengenai hal-hal yang tak ada kaitannya dengan da’wah, sampai-sampai pulsa habis sebelum waktunya.

8. Berbicara Mendayu-dayu
“Deuu Akhiii, antum bisa aja deh..!”, ucap sang akhwat kepada seorang ikhwan sambil tertawa kecil dan terdengar sedikit manja.

9. Bahasa yang Akrab
Via SMS, via kertas, via fax, via email, via FS, via FB, ataupun via YM. Message yang disampaikan begitu akrabnya, “Oke deh Pak fulan, nyang penting rapatnya lancar khaaan. Kalau begitchu.., ngga usah ditunda lagi yah, otre deh :) “. Meskipun sudah sering beraktivitas bersama, namun ikhwan-akhwat tetaplah bukan sepasang suami istri yang bisa mengakrabkan diri dengan bebasnya. Walau ini hanya bahasa tulisan namun dapat membekas di hati si penerima ataupun si pengirim sendiri. Jadi maksiat hati.

10. Curhat
“Duh, bagaimana ya…, ane bingung nih, banyak masalah begini dan begitu, akh”. Curhat berduaan akan menimbulkan kedekatan, lalu ikatan hati, kemudian dapat menimbulkan permainan hati yang bisa menganggu tribulasi da’wah. Apatah lagi bila yang dicurhatkan tidak ada sangkut pautnya dengan da’wah lagi.

11 Yahoo Messenger/FS/FB/Chatting Yang Tidak Urgen
YM dan sejenisnya termasuk fasilitas. Tidaklah berdosa bila ingin menyampaikan hal-hal ‘penting’ di sini. Namun, menjadi bermasalah bila topik pembicaraan melebar kemana-mana dan tidak fokus pada da’wah karena kholwat virtual bisa saja terjadi.

12. Bercanda ikhwan-akhwat
“Biasa aza lagi, ukhtiii… hehehehe”, ujar seorang ikhwan sambil tertawa. Bahkan, mungkin karena terlalu banyak syetan di sekeliling, sang akhwat hampir saja mencubit lengan sang ikhwan. (astaghfirullaaah)

Dalil untuk nomor 1-5:
a. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan”.(HR.Ahmad)

b. Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaknya mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS.24: 30)

c. Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.”(QS.24: 31)

d. Rasulullah SAW bersabda, “Pandangan mata adalah salah satu dari panah-panah iblis, barangsiapa menundukkannya karena Allah, maka akan dirasakan manisnya iman dalam hatinya.”

e. Rasulullah saw. bersabda, “Wahai Ali, janganlah engkau ikuti pandangan yang satu dengan pandangan yang lain. Engkau hanya boleh melakukan pandangan yang pertama, sedang pandangan yang kedua adalah risiko bagimu.” (HR Ahmad)

Dalil untuk nomor 6-12:
“… Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit di dalam hatinya…” (QS. Al Ahzab: 32)

Penutup

Di dalam Islam, pergaulan laki-laki dan perempuan sangatlah dijaga. Kewajiban berjillbab, menundukkan pandangan, tidak berkholwat (berduaan), tidak ikhtilath (bercampur baur), tidak tunduk dalam berbicara (mendayu-dayu) dan dorongan Islam untuk segera menikah, itu semua adalah penjagaan tatanan kehidupan sosial muslim agar terjaga kehormatan dan kemuliaannya.

Kehormatan seorang muslim sangatlah dipelihara di dalam Islam, sampai-sampai untuk mendekati zinanya saja sudah dilarang. “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra:32).

Pelanggaran di atas dapat dikategorikan kepada hal-hal yang mendekati zina karena jika dibiarkan, bukan tidak mungkin akan mengarah pada zina yang sesungguhnya, na’udzubillah. Maka, bersama-sama kita saling menjaga pergaulan ikhwan-akhwat. Wahai akhwat!, jagalah para ikhwan. Dan wahai ikhwan!, jagalah para akhwat. Jagalah agar tidak terjerumus ke dalam kategori mendekati zina.

Ya Rabbi, istiqomahkanlah kami di jalan-Mu. Jangan sampai kami tergelincir ataupun terkena debu-debu yang dapat mengotori perjuangan kami di jalan-Mu, yang jika saja Engkau tak tampakkan kesalahan-kesalahan itu pada kami sekarang, niscaya kami tak menyadari kesalahan itu selamanya. Ampunilah kami ya Allah. Tolonglah kami membersihkannya hingga dapat bercahaya kembali cermin hati kami. Kabulkanlah ya Allah.

Referensi:
www.hudzaifah.org
www.ikhwansolo.wordpress.com