Hari Sabtu kemarin, ku menyusuri sebuah ruangan dalam rumahku yang tak pernah terjamah oleh kedua kakiku.. Disudut ruangan itu, kulihat 2 onggok dus yang sangat berdebu, tak terurus dan lusuh.. Karena sifatku yang penasaran, aku pun membuka dus tersebut dengan bantuan benda tajam, mungkin saat itu pula aku tersentak.. Ternyata dus itu berisi surat-surat waktu mama dan papa pendekatan dulu.. Kubersihkan dus itu, dan kubawa kehalaman rumah.. Lalu satu persatu kupungut surat itu, dan kubaca dengan senyuman menghias bibirku (mungkin).. Berpuluh-puluh surat telah kubaca, namun aku sangat tertarik kesepucuk surat yang beramplop biru muda (sekarang sudah lusuh), mungkin ini surat disaat papa mengajukan ingin memperistri mama.. Ich,, so sweet..!! Kalo diliat dari isi surat, kayaknya mama tertarik sama papa karena papa orangnya tegas tapi bisa romantis.. hehehe.. Haduh, giliranku kapan ya? Wkwkwkwk.. tapi aku yakin, pasti masaku akan lebih indah daripada orangtuaku.. Karena aku akan melaluinya secara islam, dimana kehormatan dan sifat malu diutamakan.. n_n
Ich, pengeeeeeeeennnnn..!!
Check this out..!!
Ich, pengeeeeeeeennnnn..!!
Check this out..!!
Palembang, 13 Mei 1989
Akan tiba saatnya
Jiwa ini terjerat cinta
Tak lagi sekedar mainan
Namun sebuah perjanjian
Cinta tulus ini
Terpadu juga dalam sebuah akad
Perjanjian diri tuk saling setia
Sehidup semati, menyatukan separuh jiwa
Saat akad terucap,
Resmi diri ini seutuhnya milikmu
Resmi hidup ini ku serahkan untukmu
Konsekuensikan ucap akad itu
Sebagai wujud cinta kita
Berjanjilah tuk katakan yang sebenarnya
Bahwa kita saling CINTA
Sungguh , ku tak dpt mengucapkan apa”
kata hatipun sulit utk menyusun kalimatnya yg indah
hanya kekaguman, kebahagiaan, kenyamanan yg justru ku nikmati skrg
walaupun perbedaan kondisi saat itu sdkt menampakkan yg sbnernya
tp sekarang aku,
yg akan mengajak mu utk hidup dan menjaga hatimu
mengobati luka perihmu
menghiasi wajahmu dgn senyuman
mencurahkan segala isi hatiku
ku rindukan saat” nanti
masa depan yg ckup mapan
saling berbagi diantara kita
saling percaya
saling menjaga
saling menghormati
dan saling menghargai
Tak lama lagi, aku akan menjemputmu untuk merengguk kebahagian
Hanya ada aku, kamu dan keluarga kita nanti
Semoga
Haaaaaaaaaaaaaaa...........!!!!!!!!! Papa bisa romantis juga ya? Udah ah, ntar diterusin lagi dech
Akan tiba saatnya
Jiwa ini terjerat cinta
Tak lagi sekedar mainan
Namun sebuah perjanjian
Cinta tulus ini
Terpadu juga dalam sebuah akad
Perjanjian diri tuk saling setia
Sehidup semati, menyatukan separuh jiwa
Saat akad terucap,
Resmi diri ini seutuhnya milikmu
Resmi hidup ini ku serahkan untukmu
Konsekuensikan ucap akad itu
Sebagai wujud cinta kita
Berjanjilah tuk katakan yang sebenarnya
Bahwa kita saling CINTA
Sungguh , ku tak dpt mengucapkan apa”
kata hatipun sulit utk menyusun kalimatnya yg indah
hanya kekaguman, kebahagiaan, kenyamanan yg justru ku nikmati skrg
walaupun perbedaan kondisi saat itu sdkt menampakkan yg sbnernya
tp sekarang aku,
yg akan mengajak mu utk hidup dan menjaga hatimu
mengobati luka perihmu
menghiasi wajahmu dgn senyuman
mencurahkan segala isi hatiku
ku rindukan saat” nanti
masa depan yg ckup mapan
saling berbagi diantara kita
saling percaya
saling menjaga
saling menghormati
dan saling menghargai
Tak lama lagi, aku akan menjemputmu untuk merengguk kebahagian
Hanya ada aku, kamu dan keluarga kita nanti
Semoga
Haaaaaaaaaaaaaaa...........!!!!!!!!! Papa bisa romantis juga ya? Udah ah, ntar diterusin lagi dech
Posting Komentar
Komentarin postingan Nike yuuu..
Sebaik-baiknya orang, yang komentarin blognya nike *sesat.com